Guruku Pahlawanku

Senin, 25 November 2019 pelaksanaan Upacara Bendera di SDS Soekarno Hatta tampak berbeda dari hari biasanya. Dalam Rangka memperingati hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November, semua petugas upacara bendera adalah bapak dan ibu guru.

Alhamdulillah upacara bendera berlangsung dengan lancar, meskipun tanpa persiapan dan latihan semua dapat berjalan dengan baik.

Selamat hari guru untuk semua guru dimana pun berada. Guru adalah pahlawan dan tanda-tanda kepahlawanannya terukir pada keberhasilan semua orang-orang besar yang anda kenal.

“Peringatan Hari Guru Nasional hendaknya menjadi momentum membulatkan tekad kita bersama meningkatkan penghargaan kepada Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini, untuk secepatnya menyelesaikan pendidikan kita yang masih belum selesai. Dirgahayu Guru Indonesia” (Wardiman Djojonegoro, Mendikbud tahun 1993-1998).

“Orang-orang yang paling saya hormati setelah Ibu dan Ayah saya adalah Guru. karena Guru, maka saya menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan orang lain” ( Yahya A. Muhaimin, Mendiknas tahun 1999-2001).

“Guru itu cermin pendidikan dan keberadaan pendidikan itu tercermin pada pendidik” (Abdul Malik Fadjar, Mendiknas tahun 2001-2004)

“Guru itu memang pahlawan pendidikan yang tanpa pamrih. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, karena memang disitulah martabat sejati dari guru” (Bambang Sudibyo, Meniknas tahun 2004-2009).

“Guru sudahi kegelapan dan hadirkan pencerahan. Ia pantik imajinasi, tumbuhkan hasrat belajar, dan gerakkan anak didiknya untuk terus berkarya. Pada anak didiknya terpancar tanda jasa dan pahala Guru. Pada guru kita titipkan persiapan masa depan Indonesia. Pada guru, ungkapkan terima kasih bangsa kami haturkan” (Anies Baswedan, Mendikbud tahun 2014-2016).

“Tidak ada satu pun orang sukses di dunia ini yang lepas dari sentuhan guru. Guru rela menjadikan muridnya menjadi orang sukses, bahkan ikhlas menjadikannya lebih sukses daripada anaknya sendiri” (Muhadjir Effendy, Mendikbud 2016-2019).